KENAPA JALAN BISA BERLOBANG SERENTAK ??? bag-2-

Akhirnya pemda DKI pun mengakui bahwa banyak titik jalan di ibu kota ini yang benar-benar sudah parah kondisinya. Kayaknya gak pantas tuh ibu kota yang katanya kota metropolitan ini tapi kondisi jalannya kalah dengan kota yang lebih kecil, mis. Yogyakarta.
Perbaikan sudah dilaksanakan dibeberapa titik tertentu, kalo kita perhatikan ada 2 macam cara perbaikan :
1. Lobang ditambal kembali dengan aspal,,, jalan jadi bergelombang tidak karuan.
2. Satu lajur jalan yang ada lobang-lobangnya dikerok trus dibeton; sehingga jalan jadi blang-bonteng, yang lama diaspal, sementara sebagiannya lagi dibeton; contoh salah satunya di Jl. Otista / Cawang arah dari Cawang - Kp. Melayu dan sebaliknya.

Jadinya malah jadi pertanyaan, kalo jalan yang berlobang dibeton, artinya kan penggunaan aspal/non-beton sudah tidak diyakini lagi bisa memuluskan jalan kembali.
Nah...

KENAPA JALAN BISA BERLOBANG SERENTAK ???

Sepengetahuan saya jalan-jalan di Jakarta relatif mulus-mulus, kalaupun ada yang rusak & berlobang-lobang biasanya berlokasi dipinggiran.
Tapi coba perhatikan 1 tahun kebelakang (awal Tahun 2008), jalan-jalan utama ibu kota yang konon dibuat dengan kekuatan sama dengan jalan tol, koq mulai berlobang.
Kalau sekedar berlobang disatu tempat atau pada jalan tertentu yaaa masuk akallah.
Tetapi ini, tidak sekedar pada satu lokasi / satu jalan, lobang secara serentak muncul dalam waktu yang mendekati sama terjadi pada beberapa jalan sekaligus.
Dan yang sungguh aneh dan perlu diperhatikan adalah hal-hal sebagai berikut :
1. Lobang-lobang bermunculan pada 1 (satu) garis lurus memanjang.
2. Lobang-lobang bermunculan tanpa ditandai dulu dengan keretakan atau apalah. Dan lobang tiba-tiba muncul dengan bentuknya yang sangat rapih. (contohnya yang agak parah di Jl. MT.Haryono, dari Pancoran ke arah Cawang, padahal sejak tahun 2005 sudah banyak jalan-jalan yang juga berlobang.
3. Jalan-jalan tersebut kan bukan jalan yang terendam oleh banjir dan bukan jalan yang selalu diliwati oleh mobil-mobil dengan beban berat spt. truk container dan sebangsanya.
4. Lobang bermunculan secara serentak dibeberapa jalan.
5. Perbaikan dilaksanakan dengan sangat tidak profesional,, jalan jadi tidak rata dan tidak lama kemudian berlobang lagi.
6. Korban sudah berjatuhan dari kalangan pengendara motor, apa tanggung jawab Pemda ? Setahu saya tidak ada tuh, kasihan mereka.

Terus rekan-rekan ada yang punya pemikiran sama seperti saya gak ??
Sebenarnya ada apa dibalik fenomena ini ??

Kita tunggu berita-berita selanjutnya.

JAKARTA DULU ITU ..................... LEBIH TERATUR dst..dst........

Dulu pada waktu duduk dibangku Sekolah Dasar saya selalu berjalan kaki ke dan dari sekolah. Yah, kira-kira jaraknya 2 km dari rumah.
Berangkat ke dan dari sekolah selalu berombongan dengan teman-teman. Oh, ya tempat tinggal saya dulu di Komplek Tentara. Semua mobil dinas Bapak saya dan tetangga-tetangga semuanya seragam, namanya GAZ (kalo gak salah nulis), bacanya GES buatan Cekoslowakia dan itu adalah mobil perang, mobilnya kokoh dan saya ingat knalpotnya tidak berasap.........

Saya ingat betul kondisi jalan Jakarta yang belum seramai seperti sekarang. Tetapi,...... segalanya tampak lebih bersih, rapih, udara segar dan enak dilihat, padahal fasilitas pada waktu itu belum seheboh sekarang.
Gedung pencakar langitpun bisa dihitung dengan jari seperti Hotel Indonesia, Wisma Nusantara dengan Hotel President nya (sekarang Hotel Nikko)serta beberapa lainnya.

Jalan raya belum sepanjang seperti sekarang, tetapi jalan betul-betul mulus.
Lalu-lintas.... belum ada apa-apanya dibanding sekarang, tetapi jauh lebih teratur dan tertib dalam berkendaraan.
Rumah-rumah kumuh, belum kelihatan menyolok, sudah ada tetapi tidak sebanyak sekarang dan yang penting juga..... setahu saya dulu Jakarta gak banjir, ada sih banjir tetapi hanya pada lokasi-lokasi tetentu saja dan paling hanya beberapa cm saja. Dibandingkan sekarang yang katanya sudah menjadi kota Metropolitan, kondisi lingkungan dulu itu jauh lebih baikkkkkk.

Copyright © 2008 - ibu kota JAKARTA - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template